Minggu, 22 Juni 2008

Uang Setan

Di perjalanan menuju kampung di kereta api kebetulan saya duduk bersebelahan dengan orang tua. Kembali saya memperoleh pelajaran, ia yang usianya sekitar 50 tahunan sepertinya telah cukup merasakan asam garam hidup ini. Ia berceritera panjang lebar tentang kehidupan yang telah ia lalui sekitar hampir 50 tahun. Ada ungkapan yang selalu ia gaungkan dalam percakapan sekitar dua jam di kereta. “Uang setan akan dimakan jin”, ujarnya berulang kali. Ketika saya kerja sekitar 20 tahun lalu, setiap hari saya memperoleh uang yang bukan hak, bukan hasil keringat sendiri dan jumlahnya banyak kala itu, namun ternyata hasilnya benar-benar sama sekali tidak berbentuk. Selalu saja ingin mengeluarkan dana yang diperoleh untuk hal-hal keduaniwian ujarnya, kebahagiaan yang diperoleh adalah semu, tak menentu. Begitu pula dengan keluarga, mereka sering sakit-sakitan, kurang berkah, mungkin efek dari itu juga, ujarnya. Mendingan sekarang ini, saya memperoleh penghidupan dari keringat sendiri, walaupun tidak besar namun terasa nikmatnya dan penuh berkah, dan tentu saja uangnya dapat terbentuk menjadi barang di rumah. Dan kemudian percakapan tidak terasa terus berlangsung dan membicarakan hal-hal kehidupan, dan obrolan ini harus terhenti ketika kereta telah sampai di Haur Geulis, Indramayu karena ia harus turun di sana, bertemu keluarganya. Ia memberikan pelajaran berharga, bahwa jangan sia-siakan waktu kerja, karena hak yang kita peroleh harus berasal dari hasil kerja kita. Cerita kehidupan adalah merupakan pelajaran bagi hidup ini, ternyata dapat kita peroleh di manapun kita berada. Dan saya peroleh serpihan pelajaran kehidupan di kereta ketika menuju kampung halaman minggu lalu.

Senin, 16 Juni 2008

"Turun"

Banyak inspirasi yang dapat diperoleh ketika kita akan menulis sesuatu. Membaca buku atau melihat di internet merupakan salah satu sumber inspirasi dalam menulis, namun memang biasanya pemikiran yang dihasilkan kurang terlalu orisinil. Sumber lainnya adalah dengan cara menemukan sesuatu melalui pencarian di lapangan atau di luar. Saya sangat kesulitan dalam mencari topik yang ingin ditulis kalau hanya melalui buku atau sumber referensi lainnya. Nah, ternyata setelah di pikirkan kembali dengan matang, sumber inspirasi menulis adalah ketika sedang ada di luar, ketika dalam perjalanan, ketika sedang main, ketika sedang shopping, pokoknya ketika sedang di luar. Sementara saat ini, aktivitas yang dilakukan lebih banyak di balik meja. Sehinga inspirasi memang sedikit sulit untuk ditemukan. Menemukan suatu hal yang baru serta memperoleh hikmah memang sering ditemukan ketika kita sedang di luar, dan hal ini memang telah disadari oleh banyak perusahaan, sebut saja Toyota, yang mengadopsi konsep Genchi Genbutsu, yaitu terjun langsung ke lapangan. Dengan terjun ke lapangan diharapkan dapat mengetahui permasalahan yang terjadi. Sulit memang bagi saya mencari hal yang baik dan menarik untuk ditulis yang merupakan hasil turun ke lapangan, namun saya sendiri sudah mulai dibiasakan mencari sumber-sumber penulisan tersebut dari hasil terjun ke lapangan, dan hasilnya memang walaupun kecil jika saya perhatian, akan dapat diperoleh.