Selasa, 08 Januari 2008

Konsisten

Beberapa waktu lalu saya datang ke suatu dealer resmi Toyota, tentu saja untuk melakukan perbaikan mobil yang sudah masanya untuk di service, maka datanglah saya ke Dealer A (dirahasikan namanya, karena menyangkut etika), dan alangkah terkejutnya saya ketika di area parkir Dealer mendapati tempat parkirnya penuh, kebetulan hari itu saya masuk pada jam yang sibuk di bengkel, namun salah seorang security di Delaer tersebut proaktif menawarkan bantuan, ’Silakan bapak langsung saja ke dalam, nanti parkirnya saya carikan, mohon kuncinya di tinggal saja’, wah ternyata securitynya baik sekali, seperti di Hotel saja, memberikan bantuan untuk memarkirkan mobil (valet), namun sudah tentu di bengkel ini gratis, tanpa harus bayar layaknya di hotel. Dan setelah pulang dari bengkel tersebut, saya merasa puas karena dari awal di layani dengan baik. Kemudian di lain waktu saya datang lagi ke bengkel tersebut, dan kebetulan pada waktu itu bengkel tersebut ramai sehingga parkirnya penuh, namun karena sebelumnya saya pernah memperoleh pengalaman yang baik di bengkel ini, maka sayapun langsung yakin pasti akan di bantu untuk mencarikan tempat parkir. Namun, ternyata hal tersebut tidak terjadi, security yang ada di sana bilang kepada saya, ”Maaf pak, parkirnya sudah penuh”, tanpa memberikan solusi, akhirnya saya tidak jadi service di bengkel tersebut, dan memutuskan mencari bengkel lain, maka datanglah saya ke bengkel B. Ketika sampai di bengkel ini, saya langsung memarkir kendaraan, dan pada waktu itu securitynya dengan sigap mendatangi dan menunggu di luar mobil sampai saya ke luar dari mobil, dan ketika saya keluar, ia dengan sigap pula mendampingi saya menuju showroom, dan dengan ramah ia menunjukkan tempat yang saya akan tuju. Akhirnya saya yang sudah punya pengalaman tidak enak dengan Dealer A memutuskan untuk pindah ke bengkel B untuk melakukan service. Dan saya pun datang keduakalinya ke bengkel B, saat datang ke bengkel, saya di sapa oleh seorang satpam yang ramah, kemudian ia menunggu sampai saya keluar dari mobil dan kemudian mendampingi saya menuju showroom dan menunjukkan tempat yang akan saya tuju. Saya memperoleh pelajaran dari kejadian ini, bahwa pelayanan yang hebat (di tunjukkan oleh Dealer A) ternyata akan bermasalah jika tidak dijalankan secara konsisten. Sementara pelayanan yang biasa saja atau baik namun dijalankan dengan konsisten akan lebih di hargai... If we serve customer, we have to be consistent

Tidak ada komentar: